Liputan6.com, Jakarta - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat energi baru untuk menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Sebab, ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Indonesia resmi menyatakan diri bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura.
Menurut Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, pihaknya menyambut baik bergabungnya ratusan kiai dari NU ke Partai Hanura.
Pria yang karib disapa Oso itu meyakini, bergabungnya para alim ulama tersebut akan memperkuat semangat dan arah perjuangan Partai Hanura dalam membangun dan memajukan Indonesia.
Advertisement
"Alhamdulillah, pada pertemuan malam ini, ratusan kiai NU menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura. Dengan kesadaran hati nurani, mereka akan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk menjadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai," ujar Oso, disela acara buka puasa dan silaturahmi keluarga Nahdliyyin di di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu 12 April 2023, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).
Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama itu diawalai dengan Khotmil Qur'an dan Istighotsah Keramat. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan Kiai NU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Sebelum resmi bergabung, sejumlah perwakilan kiai membacakan 'Maklumat Kramat' atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Partai Hanura.
Â
Â
Penyematan Jaket pada Kader Baru Partai Hanura
Setelah pembacaan 10 poin Maklumat Keramat, sebanyak 10 orang kiai disematkan jaket Partai Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai dengan partai pemilik nomor urut 10 di Pemilu 2024 nanti.
Oso pun melakukan penyematan jaket secara langsung kepada 10 perwakilan kiai dari sejumlah daerah.
Di antaranya, kepada KH Abdul Hayyi, KH Lutfi Hermawansyah, KH Idham Kholid, DR Soleh Basyari, KH Sahri Sholihin, KH Mansyur Syaroji, dan KH Goes Siradj.
Â
Advertisement
Akan Maju Jadi Caleg
Oso mengatakan, para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg) dan pengurus diberbagai tingkatan. Namun, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen untuk membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di Pemilu mendatang.
"Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini.
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menambahkan, selain para kiai senior, kader-kader muda NU juga menegaskan sikap untuk ikut bergabung dan berjuang bersama Partai Hanura.
Menurut dia, kehadiran para pemuda tersebut merupakan energi besar, karena para ulama muda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
"Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen untuk memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik sehingga dapat berjuang bersama Partai Hanura untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas dia.
Tak lupa, OSO juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura, yang telah berhasil mengkonsolidasikan para ulama untuk berjuang di Pemilu mendatang.
"Banyak yang muda-muda, ada yang sepuh juga tapi punya semangat tinggi. Ini berkat gerakan Bapilu Partai Hanura," tandas Oso.